Tari Piring: Sejarah, Gerakan, Keunikan
Halo semuanya..
Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki beragam Tari Tradisional.
Setiap pulau di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing.
Kali ini, penulis akan membahas tentang Tari Piring. Penulis sangat kagum dengan tarian ini, karena ada atraksi yang ekstrim yaitu menginjak pecahan piring kaca.
Netizen semua pasti penasaran kan dengan sejarah Tari Piring? Mari simak bersama-sama..
Tari Piring ini berasal dari Sumatera Barat. Tari ini dipopulerkan oleh Huriah Adam. Tari Piring merupakan Tari penyambutan untuk tamu terhormat atau tari pembukaan upacara adat.
SEJARAH LENGKAP
Tari Piring ini berasal dari Solok, Sumatera Barat. Masyarakat Minangkabau sudah mengenal tarian ini sejak abad ke-12. Berdasarkan legenda, tarian ini awalnya merupakan ritual ucapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.
Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.
Tari piring umumnya dibawakan oleh penari Perempuan. Setelah masuknya agama islam di Minangkabau, Tari Piring tidak lagi digunakan untuk ritual ucapan syukur, tetapi hanya sebagai hiburan saja.
RAGAM GERAK
Tari Piring diiringi oleh musik yang meriah, alat musiknya antara lain yaitu Saluang dan Talempong.
Tari piring memiliki 20 ragam gerak yang memiliki makna tersendiri, yaitu:
1. Gerakan pasambahan (melambangkan wujud syukur pada Tuhan)
2. Gerakan Singanjuo Lalai (melambangkan suasana pagi hari yang sejuk dan menyenangkan(
3. Gerak mencangkul (melambangkan sedang bercocok tanam)
4. Gerak menyiang
5. Gerak menyemai
dan lain sebagainya.
Properti yang digunakan dalam Tari Piring sudah pasti piring kaca. Namun bukan piring yang digunakan sehari-hari, tetapi ukurannya lebih kecil atau seukuran dengan telapak tangan orang dewasa.
Menarik bukaann? Jika kalian ingin tahu bagaimana Tari Piring itu.. klik ini yaa
see yaa all!! semoga bermanfaat
Comments
Post a Comment